AL-HIKMAH

HADIST

HOME
Biodata Penulis & Pembuat
BUAH PENA
PENAKU
RUANG IKLAN
UNTAIAN MUTIARA
HADIST
PUISI
ALQURAN
ARTIKEL
ILUSTRASI
SYAIR NASYID
CONTACT ME
RIWAYAT HIDUP PEMBUAT DAN PENULIS SITUS
EKONOMI BANK SYARIAH
PENCERAHAN

Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah bersabda, “Allah berkata, ‘Apabila hamba-Ku menyukai perjumpaan dengan-Ku, Aku pun menyukai perjumpaan dengannya; dan apabila ia tidak menyukai perjumpaan dengan-Ku, Aku pun tidak menyukai perjumpaan dengannya.’” [Lihat Hadits No. 6507, Vol. 8]

Dari Umar bin Khattab r.a.: Rasulullah bersabda, “Wahai manusia! Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung daripada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan apa yang ia niatkan. Maka, barangsiapa yang hijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah untuk Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrah karena nikmat dunia atau karena seorang wanita yang ia nikahi, maka hijrahnya adalah untuk apa yang ia tuju.”

Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah berkata, "Tangan Allah sempurna, dan (kesempurnaannya) tidak terpengaruh oleh pengeluaran terus-menerus, siang dan malam." Ia juga berkata, "Apakah engkau melihat apa yang telah Ia keluarkan sejak Ia menciptakan langit dan bumi? Semua itu tidak mengurangi apapun yang ada di Tangan-Nya." Ia juga berkata, "Singgasana-Nya berada di atas air dan Tangan-Nya yang lain adalah Keseimbangan (dari keadilan) dan Ia meninggikan serta merendahkan (siapapun yang Ia kehendaki)."

 

Dari Ibnu Abbas r.a.: Suatu kali aku menginap di rumah (bibiku) Maimunna (r.a. istri Rasulullah) ketika Rasulullah sedang bersamanya, untuk melihat bagaimana shalat malam Rasulullah. Rasulullah berbincang dengan istrinya sebentar dan kemudian tidur. Ketika tiba waktu sepertiga akhir malam, Rasulullah bangun dan melihat ke arah langit dan menyebutkan sebuah ayat:

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi (seperti yang terdapat dalam firman-Nya) terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." (Qs. 3:190)

Kemudian beliau bangkit dan berwudhu, menyikat giginya dan menunaikan sebelas rakaat. Kemudian Bilal mengumandangkan adzan untuk shalat dan sesudah itu Rasulullah melakukan shalat sunnah dua rakaat kemudian pergi untuk mengimami kaum muslimin shalat Fajar.

Dari Abu Humaid: Rasulullah bersabda, “Yang paling baik dari keluarga (rumah-rumah) Anshar adalah keluarga (rumah) Bani Najjar, dan kemudian Bani Abdul-Ashhal, dan kemudian Bani Al Harits, dan kemudian Banu Saida, dan adalah kebaikan pada semua keluarga (rumah) dari kaum Anshar.” Saad bin Ubada mengikuti kami dan berkata, “Ya Abu Usaid! Tidakkah kau lihat bahwa Rasulullah telah memperbandingkan kaum Anshar dan telah membuat kita terbelakang dibandingkan mereka dalam keunggulan?” Kemudian Saad menemui Rasulullah dan berkata, “Ya Rasulullah! Dalam memperbandingkan keluarga (rumah) kaum Anshar untuk tingkat keunggulan, engkau telah menjadikan kami terbelakang dibandingkan mereka.” Rasulullah berkata, “Tidakkah cukup bahwa engkau menjadi bagian di antara yang paling baik?”

Dari Asma binti Yazid Al Anshariyah ra., ia berkata:"Lengan kemeja Rasulullah saw hanya sampai pergelangan tangan." (HR. Abu Dawud dan Turmudzi)

 







Dari Abu Said Al Khudri r.a.: Aku mendengar Rasulullah berkata, “Ketika aku sedang tidur, (beberapa) orang telah muncul dalam mimpiku. Mereka mengenakan baju, beberapa di antaranya hanya menutupi dada mereka, dan beberapa yang lain sedikit lebih panjang. Kemudian Umar lewat di depanku dan bajunya tampak begitu panjang sampai-sampai ia harus menyeretnya.” Mereka bertanya, “Apa yang engkau tafsirkan darinya, Ya Rasulullah?” Beliau berkata, “Agama.”


00000000000000000000)I(0000000000000000000000


Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah bersabda, “Ketika di antara kamu akan pergi tidur, ia harus membersihkan debu (dari tempat tidur)nya sebanyak tiga kali dengan pinggir kainnya, dan berkata:


Bismika Rabbi wada’tu janbi, wa bika arfa’uhu. In amsakta nafsi faghfir laha, wa in arsaltaha fahfazha bima tahfazu bihi ibadakassalihin.


“Dengan nama-Mu Ya Allah, aku berbaring (di atas tempat tidur), dan dengan nama-Mu aku bangkit darinya. Bila Engkau menggenggam jiwaku, maka ampunila ia; dan bila Engkau melepasnya, jagalah ia dengan apa Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang beriman.”


00000000000000000000)I(0000000000000000000000


Dari Aisyah r.a.: Beberapa orang bertanya kepada Rasulullah mengenai peramal. Beliau bersabda, "Mereka bukanlah apa-apa." Mereka berkata, "Ya Rasulullah! Beberapa dari perkataan mereka benar-benar terjadi." Rasulullah berkata, "Perkataan tersebut yang benar-benar terjadi adalah apa yang ditangkap sebagian oleh jin dengan diam-diam (dari langit) dan menuangkannya ke dalam telinga teman mereka (si peramal) dengan suara seperti ayam betina berkotek. Kemudian si peramal meramu perkataan tersebut dengan seratus kebohongan.


00000000000000000000)I(0000000000000000000000




Dari Ibnu Abbas r.a.: Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang menyatakan bahwa ia telah bermimpi sesuatu yang sebenarnya tidak pernah ia lihat, akan diperintahkan untuk membuat sebuah simpul di antara dua butir gandum dimana ia tidak akan dapat melakukannya; dan apabila seseorang mendengarkan pembicaraan dari beberapa orang yang tidak suka apabila ia mendengarkannya atau mereka melarikan diri darinya, maka cairan timah panas akan dituangkan ke kedua telinganya pada Hari Kebangkitan; dan barangsiapa yang membuat gambar, akan dihukum pada Hari Kebangkitan dan akan diperintahkan untuk memberikan nyawa pada gambar tersebut, dimana ia tidak akan dapat melakukannya."
Dari Abu Hurairah r.a.: Rasulullah telah ditanya, “Apakah perbuatan yang paling baik” Beliau berkata, “Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad SAW).” Beliau ditanya kembali, “Apakah (perbuatan yang paling baik) selanjutnya” Beliau berkata, “Berjihad di jalan Allah.” Beliau pun ditanya kembali, “Apakah yang selanjutnya” Beliau berkata, “Menunaikan haji mabrur.”

00000000000000000000)I(0000000000000000000000

 

Dari Ubada bin As Samit r.a.: Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang bangun pada malam hari dan berkata:

‘Laa Ilaaha illallahu Wahdahuu laa syariika lahuu. Lahul mulku, wa lahul hamdu wa Huwa ‘alaa kulli syai’in Qadiir. Alhamdu lillaahi, wa subhaanallaahi, wa laa ilaaha illallaahu, wallaahu akbar, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaah.’


(Tiada yang patut disembah melainkan Allah. Tak ada yang menyamai-Nya. Ia yang Maha Memiliki dan segala puji bagi-Nya. Ia Yang Mahakuasa. Segala puji bagi Allah. Maha Suci Allah, dan tiada yang patut disembah melainkan Allah, dan Allah Maha Besar dan tiada kekuatan melainkan dari Allah). Dan kemudian berkata: ‘Allahummaghfirlii (Ya Allah! Ampunilah aku). Atau berdoa (pada Allah), maka doanya akan dikabulkan dan bila ia berwudhu (dan kemudian melakukan sholat), maka sholatnya akan diterima.”


00000000000000000000)I(0000000000000000000000


Dari Abdullah r.a.: Rasulullah berkata, “Seseorang yang terakhir akan memasuki surga dan yang terakhir keluar dari neraka adalah seseorang yang akan keluar darinya sambil merangkak, dan Rabb-nya akan berkata padanya, ‘Masuklah ke dalam surga.’ Ia akan menjawab, ‘Ya Rabb, surga telah penuh.’ Allah akan memberikannya perintah yang sama sebanyak tiga kali, dan setiap kali ia menjawab-Nya dengan jawaban yang sama, yaitu, ‘Surga telah penuh.’ Lalu Allah akan berkata (padanya), ‘Sepuluh kali dunia (dan isinya) adalah untukmu (nilai ganjaran surga untuk yang terakhir memasuki surga).’”


00000000000000000000)I(0000000000000000000000


Dari Abu Wa’il dari Huzaifah: Umar r.a. bertanya kepada kami, “Siapa yang ingat penjelasan Rasulullah mengenai fitnah” Huzaifah berkata, “Aku mendengar Rasulullah berkata, ‘Fitnah dari seorang manusia adalah karena harta, keluarga, dan tetangganya dapat ditutupi (dicegah) dengan shalatnya, puasanya, dan sedekahnya.” Umar berkata, “Aku tidak bertanya mengenai hal itu, tetapi aku bertanya mengenai fitnah (kekacauan) yang akan menerjang seperti gelombang/ombak di lautan.” Huzaifah menjawab, “(Hal itu tidak membahayakan kepada engkau , hai amirul mukminin!) Antara engkau dengan fitnah tersebut itu ada pintu yang terkunci.” Umar bertanya, “Apakah pintu gerbang itu akan terbuka atau dirusak?” Ia menjawab, “Dirusak.” Umar berkata, “Maka pintu tersebut tak akan tertutup lagi sampai Hari Kebangkitan.” Kami berkata kepada Masruq, “Tanyakanlah pada Huzaifah apakah Umar mengetahui apakah yang disimbolkan dari pintu gerbang itu” Ia (Masruq) bertanya pada Huzaifah dan beliau menjawab, “Beliau (Umar) mengetahuinya seperti seseorang mengetahui bahwa ada malam sebelum pagi.”



Wallahu'alam bishowab

Diriwayatkan dari Abu Ruqayah Tamim bin Aus ad-Daariy ra..sesunggunhya Nabi saw bersabda,"Agama itu nasihat."Kami bertanya, "untuk siapa?"Beliau menjawab."Untuk Allah,kitabNya, RasulNya, para pemimpin kaum muslimin,dan umumnya mereka." (Diriwayatkan oleh Imam Muslim)

 

 

Rasul bersabda" Apabila ingin selamat dunia akhirat ikutilah AlQuran dan Sunnahku"